Semoga pengalaman saya ini bisa menjadi sebuah pembelajaran bagi teman-teman semua yang membaca artikel ini. Baru-baru ini saya tertipu sebesar 1.4jt oleh sebuah email yang tiba-tiba masuk ke email saya, kalau Apple id saya tiba-tiba mendapatkan sebuah bill pembelian sebuah aplikasi, games atau sebuah in game money (Gems, diamonds, dll) dan jika saya tidak merasa melakukan transaksi itu maka saya bisa membatalkannya dengan melihat rincian yang ada file pdf yang ada pada lampiran email tersebut. kurang lebih email nya seperti gambar di bawah.
Sebenarnya saya mendapatkan email pertama kali pada tanggal 19 Desember 2018, dan pada saat itu saya langsung panik, karena merasa id iOS saya ke hack, lalu saya langsung ubah password apple id saya dan Aktivasi 2 faktor autentikasi, dan jujur sebenarnya id saya tidak ada saldo nya cuma 0.7$ saja, tapi kenapa bisa untuk membeli sebuah gems senilai Rp. 1.499.000. Harusnya saya tidak menganggap serius email tersebut, karena mata uang juga beda region ID juga berbeda harusnya tidak bisa di pakai.
Namun entah kenapa saya selalu bertanya-tanya, dan memang pas lagi apes aja, akirnya saya mengikuti langkah yang ada pada attachment pdf email tersebut, alamat yang di tuju adalah :
https://paymentsecurity882-sourceconfirmationpayment200.com/account/?view=login&appIdKey=a5e209ff7337b19&country=ID
Saya sama sekali tidak hafal dengan link login untuk apple id jadi pada saat itu saya sama sekali tidak curiga, dan halamannya juga sama seperti saat saya mau login ke Apple id. Nah dengan polos nya saya memasukkan login Apple id saya dan mengisi semua informasi yang dibutuhkan, seperti nama, alamat dan yang paling fatal adalah saya memasukkan nomer pada kartu debit dan 3 angka vcc nya. Saya mendapatkan 2 email, terbaru pada hari ini 24 Januari 2019, bedanya sekarang kita suruh login ke email, nampaknya sekarang penipu ingin mengambil login email kita juga. Saat saya coba ke dua kali login pakai id abal-abal tetap bisa login.
Dan singkat cerita pada tanggal 24 Desember 2018 jam 2 dini hari, kartu debit saya terpotong 739rb sebanyak 2x jadi total 1.4jt an, dan pada saat itu saya baru mengetahuinya pada tanggal 30 Desember 2018, dan pada saat itu saya langsung blokir kartu debit tersebut, dan pada tanggal 2 Januari 2019 saya langsung ke bank yang bersangkutan untuk menanyakan 739rb itu transaksi digunakan untuk apa, dan saya menceritakan kejadian yang menimpa saya ke petugas bank, dan pihak bank akan mencoba membantu saya, karena laporan saya ini akan di teruskan ke jakarta, dan saya di suruh menunggu 5 hari kerja, akhirnya saya pulang untuk menunggu. * Sekedar info kita bisa membeli sebuah konten digital (misal game digital PS4) hanya dengan memasukkan nomer kartu debit dan 3 digit angka yang ada di belakangnya, dan tanpa memerlukan atau memasukkan pin kartu debit kita terlebih dahulu.
Satu minggu lebih berlalu, tidak ada kabar dari bank, dan akhirnya saya telepon contact center yang ada di jakarta dan menanyakan perkembangan dari masalah saya ini, dan pada saat itu pihak bank Jakarta malah kebingungan dan memberikan informasi kalau sebaiknya kartu debit untuk di blokir dan dana yang sudah terpakai tidak bisa kembali lagi, terlihat mereka ragu bisa mengembalikan dana saya, jujur pada saat itu saya agak marah, karena itu hak saya uang saya dan saya tidak ikhlas, saat itu saya bilang ke pihak bank kalau misal pihak bank tidak bisa membantu, saya mau tau transaksi debit senilai 739rb itu di pakai untuk membeli apa, karena saya tau konten digital itu bisa di refund, baik itu beli game di PSN, Xbox, AppStore, Google Store, Steam dll. Nah yang perlu saya tau adalah itu transaksi untuk beli apa?. Singkat cerita pihak bank tidak tau transaksi debit itu untuk beli apa, yang mereka tau hanya untuk transaksi "Google Suprema" dan apa itu? saya juga tidak tau. Saya kira kalau saya tau uang saya di belikan sesuatu ke developer game maka saya bisa klaim langsung ke developer tersebut dengan cara mengirimkan email langsung ke support center developer tersebut.
Namun sayangnya pihak bank tidak bisa memberikan saya detail se detail detail nya, itu merupakan transaksi apa, jadi kandas lah saya mau minta refund ke developer game nya. Akhirnya dari informasi yang sedikit itu (Google Suprema) saya coba mencari informasi cara untuk refund melalui pihak google, dan akhirnya saya menemukan website refund resmi dari google, yang beralamat :
https://payments.google.com/payments/unauthorizedtransactions
Dari web itu saya mengisi semua detail transaksi yang di butuhkan, mulai dari nomer debit, jumlah transaksi, nominal uang, tanggal pembelian dll, form nya seperti gambar di bawah ini, karena saya tau detail transaksi jadi saya bisa mengisi semua pertanyaan yang di butuhkan.
Pada tanggal 14 Januari 2019 saya melakukan request ke pihak Google, dan ini merupakan peluru terakhir saya, karena setelah ini saya tidak tau mau bagai mana lagi. yang bisa saya lakukan cuma menunggu proses dari google yang menunjukkan kalau tidak salah prosesnya 22 hari kerja. Akhirnya saya menunggu dan menunggu, dan Alhamdulillah pada tanggal 22 Januari 2019 , saya mendapatkan email pemberitahuan dari google, dan saat saya cek statusnya, sudah Complated, saya langsung cek saldo rekening saya, dan benar, uang saya sudah kembali 100%, Alhamdulillah usaha saya tidak sia-sia.
Jadi inti dari cerita di atas adalah, kita harus selalu waspada terhadap berbagai macam penipuan, saya yang paham masalah IT aja masih tetap tertipu karena lagi apes, jadi mungkin bagi teman-teman semua bisa mengambil hikmah dari cerita saya ini, perlu diingat juga setiap kali transaksi online yang tidak kita inginkan bisa untuk di refund, walaupun pihak bank tidak bisa membantu, namun ternyata bisa kita claim sendiri langsung ke developer game/ aplikasi atau langsung ke pihak apple atau google. Semoga bermanfaat Terimakasih.
0 nhận xét:
Đăng nhận xét